Film porno atau pornografi ini sendiri merupakan salah satu produk dari berkembangnya internet yang dapat menjadi pedang bermata dua.
Pasalnya, keseringan menonton film porno ini mengkhawatirkan dan pornografi justru mengubah otak dan tubuh manusia menjadi lebih buruk.
Berikut dampat sering menonton film porno atau pornografi dan tayangan tak senonoh yang mampu mengikis kemanusiaan kita dan melukai tubuh dan pikiran kita, dilansir LingkarKediri dari berbagai sumber.
Baca juga : MSAT Menyerahkan Diri, Ini 5 Fakta Terkini Kasus Mas Bechi
Berulang kali memberikan dorongan untuk menonton pornografi menyebabkan kurangnya kemampuan untuk menunda kepuasan. Otak Anda menjadi semakin terfokus pada hal-hal yang menurut Anda menyenangkan dan disiplin tentang kepuasan yang tertunda jatuh ke pinggir jalan.
Solusi: Mengembangkan kepuasan yang tertunda adalah salah satu hadiah terbaik yang dapat Anda berikan kepada diri sendiri.
Pornografi dapat memprogram konsumen untuk mengubah standar seksual mereka. Ini dapat mendorong penontonnya untuk mencari seks dan, dalam beberapa kasus, membangun hubungan intim dan tidak sehat dengan orang-orang yang mau berhubungan seks tanpa batas.
Solusi: Anda dapat membuat keputusan hari ini untuk memberi makan pikiran Anda hanya dengan materi yang membuat Anda menjadi orang yang lebih terhormat dan sehat.
Khusus untuk cowok. Kejantanan penting bagi hampir setiap pria yang saya kenal. Peningkatan disfungsi ereksi akibat pornografi adalah sesuatu yang harus diwaspadai. Sering menonton film porno dapat menyebabkan ereksi yang hanya dapat disebabkan oleh pornografi keras itu tidak sehat.
Solusi: Kembali ingatkan kepada kesadaran diri sendiri untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga : Kaesang Pangarep Gandeng Erina Gudono ke Undangan Pesta Pernikahan
Menonton film porno, dalam banyak kasus, menuntut isolasi. Apa pun yang dilakukan konsumen secara rahasia biasanya menimbulkan rasa malu. Salah satu dampak awal dari seringnya menonton film porno bagi laki-laki dan perempuan, adalah menjauh dari lingkungan sosial.
Solusi: Raih bantuan profesional untuk membantu diri anda masuk lagi ke lingkungan sosial.
Porno dapat merusak kemampuan untuk menetapkan, mencapai, dan menikmati tujuan-tujuan besar. Kenikmatan sesaat tidak sebanding dengan itu. Semakin sering porno ditonton, semakin sering otak dibanjiri dopamin . Konsumen perlahan-lahan dapat menjadi tidak peka terhadap efeknya dan membutuhkan lebih banyak stimulasi untuk "merasa terburu-buru" atau "mendapatkan perbaikan." Ini berarti bahwa sirkuit penghargaan mereka dapat berubah secara mendasar.
Solusi: Cara paling sederhana untuk ini adalah menjadi ahli dalam daftar "yang harus dilakukan" dan memberi penghargaan pada diri Anda sendiri.***
0 komentar:
Posting Komentar