Blogroll

Rabu, 29 Juni 2022

Memahami Mati Gancet dari Sudut Pandang Medis, Apa Penyebabnya?


Gancet adalah keadaan di mana penis terjepit di dalam vagina ketika penetrasi berlangsung. Dalam ranah medis, kondisi seperti ini dikenal dengan istilah penis captivus.

Banyak yang percaya gancet berkaitan dengan peristiwa mistis dan bisa menyebabkan kematian, bahkan sampai muncul istilah mati gancet.

Untuk meluruskan pemahaman masyarakat seputar gancet, simak penjelasan dari kacamata medis berikut ini.

Peristiwa gancet dari sudut pandang medis

Di berbagai belahan dunia, fenomena gancet sering kali dikaitkan dengan hubungan seks gelap.

Gancet yang terjadi pada pasangan perselingkuhan dianggap sebagai karma karena melakukan hubungan terlarang.

Pada kenyatannya, penis captivus atau gancet ini bisa terjadi pada siapa saja. Namun, hal ini memang jarang sekali terjadi, setidaknya berdasarkan laporan yang disampaikan pasien.

Secara medis, kondisi penis yang terjepit pada vagina bisa terjadi saat otot-otot panggul bawah wanita berkontraksi sangat kuat atau tertarik ketika penis berada dalam vagina.

Kontraksi tersebut menyebabkan bukaan vagina menyempit. Vagina pun menjadi lebih rapat dan membuat pria kesulitan untuk mengeluarkan penisnya, terutama ketika masih ereksi.

Pasalnya, selama ereksi ukuran penis akan membesar sebelum akhirnya mencapai orgasme. Anda biasanya akan lebih mudah melepaskan penis setelah mengalami orgasme.

Namun, penis yang terjebak dalam vagina membuat darah mengalir lebih deras menuju batang penis. Akibatnya, penis akan makin membesar dan mengalami ereksi penis yang hebat.

Hal ini membuat organ intim laki-laki tersebut semakin susah keluar dari vagina.

Apa penyebab gancet?

Sebenarnya masih sangat sedikit penelitian medis yang membahas penyebab gancet atau penis captivus secara menyeluruh.

Sedikit penelitian mengenai gancet dapat menandakan bahwa kondisi ini mungkin memang jarang dialami atau tidak banyak dikhawatirkan sebagai masalah yang mengganggu kesehatan seksual.

Namun, kontraksi pada vagina yang menyebabkan penis terjebak saat penetrasi berlangsung berhubungan dengan kondisi vaginismus.

Vaginismus terjadi ketika otot-otot di sekitar vagina secara tiba-tiba tertarik saat penetrasi sehingga membuat vagina mengencang dan kaku.

Wanita yang mengalami vaginismus bisa merasakan nyeri pada vagina saat berhubungan seks.

Belum ada penjelasan secara pasti mengenai penyebab gancet.

Akan tetapi, menurut situs kesehatan dari Britania Raya, NHS, vaginismus bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti:

  • ketakutan saat berhubungan seks,
  • memiliki trauma atau pengalaman seksual yang buruk,
  • tidak percaya diri saat melakukan hubungan seks,
  • mengalami trauma dari kesehalahan pemeriksaan organ intim, dan
  • memiliki masalah medis tertentu seperti sariawan kelamin.

 

Minggu, 19 Juni 2022

Mitos dan Fakta Seks yang Harus Anda Kenali


Sebagai orang dewasa, berhubungan seks mungkin menjadi salah satu kebutuhan Anda dan pasangan. Memang ada banyak sekali manfaat berhubungan seks, seperti meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta menurunkan tekanan darah. Muncul juga mitos dan fakta tentang seks di masyarakat yang belum tentu semuanya bisa dipercaya.

Mungkin Anda sering mendengar selentingan dan mitos seputar seks yang sebenarnya tidak benar dan tidak terbukti. Simak artikel ini untuk mengetahui mitos dan fakta seks agar Anda dan pasangan tidak salah paham.

Baca juga : INFO SLOT GACOR SENIN, 20 JUNI 2022


Sebagian mitos seputar seks boleh jadi berbahaya jika Anda percayai. Misalnya, banyak remaja mungkin sering mendengar,bahwa berhubungan seks di kolam renang tidak dapat memicu kehamilan. Sel sperma tetap dapat membuahi sel telur yang menyebabkan kehamilan.

Agar tak salah langkah, ini dia 6 mitos dan fakta seks, yang perlu Anda pahami.


Ini merupakan isapan jempol belaka. Selaput dara yang robek pada seorang perempuan tidak berkaitan dengan status keperawanannya. Bahkan ternyata, tidak semua wanita memiliki selaput dara sejak lahir. Ada banyak faktor yang menyebabkan selaput dara menjadi robek, seperti berolahraga dan bersepeda. Selaput dara juga bisa robek sebagai akibat dari masturbasi.


Mitos ini boleh jadi sering Anda dengar bahwa apabila berhubungan seks saat haid, pasangan wanita tidak akan bisa hamil. Ini juga merupakan sebuah mitos karena kehamilan tetap dapat terjadi tergantung berapa lama siklus menstruasi Anda walau kemungkinannya memang kecil. 

Baca juga : Apa yang Membuat Pria Punya Penis Kecil?

3. Mitos masturbasi tidak memiliki manfaat

Anda mungkin merasa malu, setelah melakukan masturbasi atau onani. Padahal, aktivitas seks solo ini sebenarnya memiliki dampak positif, jika tidak dilakukan dengan berlebihan. Masturbasi atau onani, boleh dilakukan oleh pria dan wanita, bahkan dalam masa kehamilan sekalipun.

Ada beberapa manfaat onani, seperti mengurangi stres, memudahkan Anda untuk tidur, serta meningkatkan kepuasan seks. Masturbasi juga membantu mengikis rasa nyeri yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Namun, pastikan bahwa kehamilan Anda tidak tergolong sebagai kehamilan yang berisiko, ketika ingin melakukan masturbasi.

4. Mitos posisi seks wanita di atas membuatnya tidak bisa hamil

Faktanya, kehamilan tetap dapat terjadi, walaupun pasangan wanita berada di atas (woman on top) saat berhubungan seks. Sel sperma pria dapat melawan gravitasi sehingga pembuahan tetap bisa terjadi.

5. Mitos berhubungan seks di air tidak bisa menyebabkan kehamilan

Jangan terkecoh dengan pernyataan di atas. Melakukan hubungan seks di dalam air, seperti kolam renang atau bath tub tetap memungkinkan pasangan wanita untuk hamil. Air sama sekali tidak dapat menghalangi sel sperma untuk membuahi sel telur. Saat sperma diejakulasikan ke vagina, sel sperma dapat mengejar sel telur untuk terjadi pembuahan.

Baca juga : Panduan Membersihkan Penis dengan Benar dan Aman

6. Mitos berhubungan seks saat menstruasi berbahaya

Hubungan seks tetap bisa dilakukan pada saat pasangan wanita sedang berada dalam kondisi haid. Seks saat menstruasi memiliki beberapa manfaat, seperti mengikis kram bagi wanita, membuat periode haid menjadi lebih singkat, serta meningkatkan hasrat seksual.

Hal yang mungkin menjadi pertimbangan untuk berhubungan seks saat haid adalah darah menstruasi dari pasangan wanita. Pertimbangan ini tentunya berbeda bagi masing-masing pasangan. Jika memang keberatan, sampaikanlah pendapat Anda ini pada pasangan. Selain itu, gunakan kondom untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi menular seksual (IMS).

7. Mitos seks di tempat berair tidak menularkan penyakit

Anda tetap dapat tertular infeksi IMS, sekalipun berhubungan seks di dalam air. Selain itu, seks di tempat berair juga meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina, serta infeksi saluran kemih pada wanita.

Tempat berair, seperti kolam renang, mengandung bakteri, garam, dan klorin yang dapat masuk ke vagina. Masuknya benda dan zat tersebut dapat memicu infeksi dan iritasi. Berhubungan seks di air juga membuat pelicin alami dari vagina menjadi berkurang. Hal ini membuat dinding vagina pun dapat mengalami luka kecil.

Itulah beberapa mitos seputar seks, serta fakta yang sebenarnya. Jangan sampai memercayai mitos-mitos menyesatkan di atas karena malah berbahaya untuk diri Anda dan pasangan. Selain itu, mengetahui mitos dan fakta seks di atas, dapat mencegah kehamilan yang mungkin tak Anda inginkan.

Banyak mitos tentang seks yang sebenarnya sudah banyak diyakini oleh masyarakat tanpa melihat faktanya. Karena itu, cobalah untuk lebih banyak mencari tahu fakta dari sumber tepercaya. Anda pun bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu fakta tentang seks yang sebenarnya.

Baca juga : 7 Kondisi Kesehatan yang Membuatmu Tidak Boleh Pijat, Jangan Dipaksa!

Contact us : 
Channel : https://bit.ly/3GDhcnR
Whatsapp : https://wa.me/6281389231184
Livechat : https://direct.lc.chat/13376

Sabtu, 18 Juni 2022

Panduan Membersihkan Penis dengan Benar dan Aman


Jika Anda tidak rajin membersihkan penis setiap hari, jangan heran ketika menemukan tumpukan daki yang disebut smegma di sekitar lipatan kulit penis. Smegma memang biasanya lebih sering ditemukan pada penis yang tidak disunat, tapi tak menutup kemungkinan penis yang sudah disunat juga bisa berselimut smegma.

Penumpukan smegma pada penis dapat menyebabkan penis jadi berbau tak sedap dan rawan terkena infeksi peradangan kepala penis yang disebut balanitis. Nah, baca di sini untuk cari tahu cara membersihkan penis yang baik dan benar.

Baca juga :  Apa yang Membuat Pria Punya Penis Kecil?

Panduan praktis membersihkan penis

1. Bilas dengan air

Cuci penis cukup dengan air hangat dan sabun. Jika Anda sudah disunat, yang harus Anda lakukan hanyalah membilas penis, sabuni, dan menggosoknya dengan lembut. Kemudian bilas hingga bersih di bawah air mengalir.

Sementara itu, cara membersihkan penis yang tidak disunat mungkin sedikit lebih rumit. Anda harus ekstra hati-hati dalam merawat penis Anda, khususnya kulit kulup yang kendur menutupi kepala penis. Begini langkah demi langkahnya:

  • Perlahan tarik kulit kulup ke atas sampai batas maksimalnya. Jangan tarik paksa kulit kulup karena dapat mencederai penis dan menyebabkan luka jaringan parut.
  • Sabuni kulit di bawah kulup dan gosok lembut. Kemudian bilas sisa sabun hinga benar-benar bersih seluruhnya.
  • Dorong kembali kulit kulup ke posisi semula dengan perlahan

Sebenarnya keputusan pakai sabun atau tidak adalah pilihan pribadi. Tapi jika Anda ingin menggunakan sabun, pilih sabun yang ringan atau tidak berpewangi untuk mengurangi risiko iritasi kulit.

2. Jangan lupa bersihkan testis dan rambut kemaluan

Jangan lupa untuk juga bersihkan area pangkal penis, termasuk testis dan rambut kemaluan. Dua lokasi ini menyimpan keringat dan minyak paling banyak yang bisa menjadi biang keladi bau menyengat di area selangkangan Anda. Maka itu, daerah ini perlu sering-sering dicuci. Terlebih selangkangan sering tertutupi oleh pakaian dalam hampir sepanjang hari.

Pastikan daerah antara pangkal testis dan anus juga bersih dan bebas bau. Anda mungkin perlu mengangkat dan mengutak-atik posisi penis demi membersihkan lokasi yang sulit untuk dicapai. Yang penting, selalu hati-hati dalam menangani area sensitif Anda.

Tahap ini mungkin terkesan berlebihan, tapi Anda akan ingin benar-benar membersihkan penis hingga ke celah terdalam. Bakteri bisa tumbuh di kulit yang tidak bersih, jadi upaya ekstra Anda dalam menjaga kebersihan area pribadi tidak hanya akan terbayarkan dengan sensasi yang lebih segar, namun juga lebih sehat.

Baca juga : 4 Manfaat yang Bisa Diperoleh oleh Wanita dengan Ukuran Payudara Kecil

3. Keringkan dengan baik

Setelah selesai membersihkan penis, pastikan untuk mengeringkannya dengan baik dan menyeluruh. Tapi jangan taburkan bedak atau semprotkan deodoran di area sensitif Anda. Ini akan menyebabkan iritasi kulit.

4. Pilih celana dalam yang baik

Ada banyak jenis celana dalam pria. Pilih celana dalam yang berbahan katun untuk digunakan sehari-hari. Namun jangan gunakan celana yang terlalu ketat. Pilihlah jenis celana dalam yang sesuai dengan ukuran Anda. Celana dalam yang terlalu ketat hanya akan meningkatkan suhu di sekitar testis. Peningkatan suhu testis akan berpengaruh pada produksi sperma.

Ketika berolahraga pilihlah jenis celana dalam yang didesain khusus untuk berolahraga, dengan bahan yang nyaman dan cenderung menjaga area intim Anda tetap berada pada kadar kelembapan yang seharusnya.

Selain itu, akan lebih baik untuk kesehatan penis Anda jika Anda tidur tanpa pakai celana dalam. Ini karena saat Anda mengenakan pakaian dalam, testis dan penis Anda bisa bergesekan pada tubuh dan pakaian Anda, dan membuatnya berkeringat. Bila dibiarkan diangin-anginkan selama beberapa jam, ini akan membantu mengeringkan keringat di daerah tersebut dan mencegah infeksi.

Baca juga : 4 ALAT BANTU SEX PRIA INI AKAN MEMBUAT SESI BERCINTA SEMAKIN PANAS

Kapan saja harus membersihkan penis?

Sebenarnya membersihkan penis cukup satu kali sehari. Tapi ketika Anda berencana untuk berhubungan seks, sebaiknya cuci dulu penis Anda sebelum naik ke ranjang. Tidak hanya ini akan memberikan pengalaman seks yang lebih baik untuk pasangan Anda, juga lebih sehat dan bersih.

Membersihkan penis setelah seks juga tak kalah pentingnya. Ini dilakukan untuk membilas bersih segala cairan tubuh yang mungkin menempel di penis Anda. Kerak cairan dan kotoran ini akan menjadi rumah yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Hal yang sama juga berlaku untuk setelah masturbasi.

Jadi, jangan cuma mengelap penis dengan tisu setelah seks. Selalu bilas dengan air hangat dan sabun untuk menjaga kebersihan dan kesehatan penis.

Baca juga : INFO SLOT GACOR SABTU, 18 JUNI 2022

Contact us : 

Jumat, 17 Juni 2022

Masturbasi Bikin Ukuran Penis Mengecil, Mitos Atau Fakta?


Kebiasaan masturbasi sering kali dianggap menimbulkan dampak buruk pada organ intim. Bahkan, tidak sedikit yang percaya bahwa masturbasi dapat menyebabkan penis mengecil. Sebenarnya, adakah hubungan antara masturbasi dengan ukuran penis?

Apakah masturbasi memengaruhi ukuran penis?

Masturbasi adalah kegiatan seksual yang normal dan alamiah. Berbeda dengan anggapan kebanyakan, kegiatan ini tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh maupun kualitas kehidupan seksual Anda.

Ejakulasi saat masturbasi bahkan memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Kendati belum banyak penelitian yang memastikan kebenaran klaim ini, masturbasi dalam frekuensi yang wajar diyakini bermanfaat untuk:

  • Meningkatkan kualitas sperma
  • Meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh
  • Membuat tidur lebih nyenyak
  • Mengurangi gejala sakit kepala

Sampai kini, masih banyak yang meyakini bahwa masturbasi bisa membuat penis mengecil karena saat itu kadar testosteron dalam tubuh juga menurun. Banyak yang percaya bahwa kadar testosteron dalam tubuh akan memengaruhi ukuran penis.

Padahal, belum ada penelitian yang membuktikan hubungan antara masturbasi dengan ukuran penis. Dengan begitu, bisa dibilang bahwa anggapan ini keliru. Mengapa? Berikut alasannya:

1. Testosteron akan naik kembali setelah ejakulasi

Testosteron dalam tubuh akan meningkat ketika Anda masturbasi atau berhubungan seksual. Jumlah testosteron memang akan turun setelah Anda mengalami ejakulasi. Namun, hal ini hanya berlangsung dalam waktu singkat.

Produksi testosteron akan kembali normal beberapa saat setelah ejakulasi. Selain itu, ejakulasi juga tidak berpengaruh terhadap serum testosteron. Serum testosteron adalah hormon testosteron yang secara alamiah terdapat pada darah.

2. Ukuran penis tidak ditentukan oleh jumlah testosteron

Tidak ada hubungan antara testosteron yang menurun saat masturbasi dengan ukuran penis. Hormon testosteron juga bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan penis untuk ereksi maupun ejakulasi.

Ukuran penis dipengaruhi oleh gen, sementara kemampuan ereksi dan ejakulasi dipengaruhi oleh banyak faktor selain testosteron. Faktor tersebut antara lain pola makan, gaya hidup, kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan stres.

Baca juga : Chemical Peeling, Seperti Apa Metode Perawatan Kulit Itu?

Apa yang bisa mengecilkan ukuran penis?

Masturbasi maupun ejakulasi memang tidak memengaruhi ukuran penis. Namun, penis bisa mengerut atau tampak mengecil akibat beberapa faktor. Berikut di antaranya:

1. Pertambahan usia

Seiring bertambahnya usia, kolesterol dapat menumpuk pada pembuluh darah membentuk plak. Plak menghambat aliran darah menuju penis sehingga penis menjadi lemah. Akibatnya, ukuran penis tampak mengecil saat berhubungan seks atau masturbasi.

2. Merokok

Bahan kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah pada penis sehingga aliran darah menjadi terhambat. Penis akhirnya sulit mengalami ereksi sehingga tampak lebih kecil dari seharusnya.

3. Obesitas

Pertambahan berat badan dapat memengaruhi bentuk penis, walaupun tidak secara langsung mengecilkan ukurannya. Hal ini disebabkan karena penis menempel pada dinding perut. Ketika perut membesar, penis tertarik ke dalam dan tampak lebih kecil.

4. Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie ditandai dengan terbentuknya jaringan luka di dalam penis. Kondisi ini menyebabkan penis membengkok dan tampak lebih kecil. Penderita biasanya perlu menjalani operasi untuk menghilangkan jaringan luka pada penis.

Pada dasarnya, tidak ada hubungan antara masturbasi dengan ukuran penis. Masturbasi justru merupakan aktivitas seksual alamiah yang dapat memberikan manfaat apabila dilakukan secara wajar.

Jika Anda merasa mengalami perubahan ukuran penis, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, Anda dapat menentukan langkah tepat untuk mengatasi kondisi ini.

Contact us : 

Kamis, 16 Juni 2022

Apa yang Membuat Pria Punya Penis Kecil?


Ukuran penis terus menjadi perdebatan para kaum Adam. Meski angka pastinya masih terus dicari oleh para ahli, ukuran rata-rata penis pria Indonesia dewasa yang disepakati adalah 12 centimeter saat ereksi dengan deviasi plus/minus 1,5 cm. Meski begitu, ada segelintir orang yang memiliki penis kecil tidak normal disebut mikropenis. Apa penyebabnya?

Baca juga : INFO SLOT GACOR KAMIS, 16 JUNI 2022

Cara paling tepat untuk mengukur penis

Dilansir dari WebMD, cara paling tepat dan akurat untuk mengukur penis tidak dilakukan saat ereksi, tapi saat layu. Teknik ini disebut dengan SPL (Stretched Penis Length). Metode SPL adalah pengukuran penis yang paling dapat diandalkan.

Pertama-tama, perlahan regangkan penis “layu” sejauh yang Anda bisa. Kemudian, tempelkan penggaris elastis atau tali meteran mulai dari pangkal tulang kemaluan sampai ujung kepala penis untuk mengukur panjangnya. Jangan hanya mengukur dari persimpangan penis dan buah zakar untuk mendapatkan angka akuratnya.

Skor SPL Anda adalah angka yang Anda dapat dari pangkal tulang kemaluan hingga ke ujung kepala penis yang terbentang. Semakin besar angka SPL, semakin panjang ukuran penis saat ereksi.

Jika Anda mendapatkan angka 12 centimeter dengan kisaran plus/minus 1,5 cm, Anda masih termasuk normal. Jika ternyata angka Anda lebih kecil dari ini, Anda mungkin memiliki mikropenis. Tenang, Anda tidak sendirian. Meski langka, dilansir dari News Medical, 1 dari 200 pria terlahir memiliki penis kerdil.

Baca juga : 7 Kondisi Kesehatan yang Membuatmu Tidak Boleh Pijat, Jangan Dipaksa!

Apa itu mikropenis?

Mikropenis mendeskripsikan panjang rentangan penis layu yang di bawah rata-rata, kurang dari 2,5 standar deviasi (SD) dari pengukuran SPL. Umumnya, mikropenis merujuk pada fisik penis yang secara kasat mata tampak normal tapi memiliki batang penis pendek.

Apa penyebab pria punya penis kecil?

Kebanyakan kasus penis kecil berasal dari penyebab sekunder seperti kelebihan berat badan atau obesitas. Penumpukan lapisan lemak dan kulit di area pinggang ke bawah dapat membuat panjang penis tertutupi oleh perut sehingga tampak kecil jika dilihat dari atas. Padahal mungkin sebenarnya penis Anda berukuran normal sesuai skor SPL. Kondisi ini disebut buried penis, atau penis terkubur.

Selain itu, penis kecil juga bisa disebabkan oleh kondisi yang disebut inconspicuous penis alias penis tersembunyi. Kondisi ini membuat sulit untuk membedakan di mana ujung buah zakar berakhir dan pangkal penis dimulai, karena buah zakar terhubung ke bagian bawah penis sehingga menyebabkan penis tertarik ke dalam.

Kedua kondisi di atas lebih umum ditemukan dibandingkan dengan penyebab penis kecil yang sebenarnya, yaitu kelainan genetik. Penis mulai berkembang di rahim saat janin berusia 8 minggu sampai ke-12. Selama trimester dua dan tiga, hormon seks pria akan membuat penis bertumbuh ke panjang normalnya. Pada umumnya, bayi laki-laki lahir dengan panjang penis antara 2,8 sampai 4,2 sentimeter panjangnya dengan keliling 0,9 sampai 1,3 sentimeter.

Namun, faktor-faktor yang mengganggu produksi hormon dan kinerja hormon selama dalam kandungan — seperti hipogonadisme hipogonadotropik alias kekurangan testosteron — akan mengerdilkan pertumbuhan penis. Bayi yang terlahir dengan mikropenis memiliki penis sepanjang kurang lebih 1,9 sentimeter.

Baca juga : Masker Bubble Benar Bermanfaat Atau Cuma Tren Kecantikan?

Bagaimana dokter mendiagnosis mikropenis?

Dokter mendiagnosis mikropenis pada bayi dengan pemeriksaan fisik. Kemudian, mereka akan merujuk pasien ke spesialis lain seperti:

  • Ahli urologi anak, yang menangani masalah saluran kencing dan saluran kelamin laki-laki.
  • Ahli endokrinologi pediatrik, yang menangani masalah yang berkaitan dengan gangguan hormon anak.

Apa dampaknya jika punya penis kecil?

Memiliki penis kecil dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk sulit buang air kecil dan melakukan hubungan seksual. Secara psikologis, mikropenis dapat membuat pria stres dan minder, hingga bahkan mungkin menyebabkan depresi.

Beberapa pria yang memiliki mikropenis juga dilaporkan memiliki jumlah sperma rendah yang bisa memengaruhi kesuburannya.

Baca juga : Chemical Peeling, Seperti Apa Metode Perawatan Kulit Itu?

Bagaimana cara mengatasi penis kecil?

Jika mikropenis didiagnosis sebagai akibat dari defisiensi hormon pertumbuhan atau testosteron, dokter akan merekomendasikan terapi hormon untuk memfasilitasi pertumbuhan penis lebih optimal. Namun, cara ini juga harus mempertimbangkan:

  • Usia bayi, kesehatan secara umum, dan riwayat kesehatannya.
  • Seberapa parah kondisi mikropenisnya.
  • Reaksi tubuh terhadap pengobatan dan prosedur medis tertentu.
  • Keinginan dan harapan orangtua.

Terapi hormon dilaporkan dapat membantu anak dan remaja laki-laki mencapai ukuran penis normal ketika beranjak dewasa nanti. Mereka juga dilaporkan memiliki aktivitas seksual yang juga normal.

Pada kasus-kasus di mana seseorang tidak responsif terhadap terapi hormon, operasi pembesaran penis lewat jalur bedah menjadi langkah terakhir bagi remaja pria dan dewasa. Operasi dilakukan dengan menanamkan implan silikon di bawah jaringan kulit agar dapat meningkatkan panjang dan ketebalan penis.

Bicarakan dengan dokter mengenai pro dan kontra serta kemungkinan efek samping dari semua prosedur perawatan yang ada.

Contact us : 
Channel : https://bit.ly/3GDhcnR
Whatsapp : https://wa.me/6281389231184
Livechat : https://direct.lc.chat/13376