Blogroll

Kamis, 21 April 2022

Mengenal Foreplay, Aktivitas Sensual untuk Panaskan Ranjang

 


Pernahkah Anda melakukan foreplay sebelum bercinta? Foreplay adalah pemanasan sebelum seks dengan melakukan aktivitas intim dan sensual untuk membangun gairah Anda maupun pasangan.

Foreplay umumnya dilakukan dengan membisikkan rayuan nakal, berpelukan, membelai, berciuman, memberikan cupang, seks oral, hingga saling menggesekkan alat kelamin. Agar lebih jelas, mari cari tahu informasi lengkap seputar foreplay!


Seperti yang telah disebutkan, foreplay adalah istilah untuk menggambarkan sekumpulan aktivitas sensual yang dilakukan sebelum berhubungan seksual.

Foreplay hampir sama dengan outercourse atau berhubungan seksual tanpa melakukan penetrasi antara penis dan vagina.

Hanya saja bedanya, foreplay biasanya memang dimaksudkan sebagai jembatan menuju intercourse alias penetrasi penis dengan vagina.

Sementara itu, outercourse umumnya tak berakhir pada intercourse.



Foreplay membantu pikiran dan tubuh Anda untuk bersiap menuju hubungan seksual. Kegiatan ini dapat membuat penis dan klitoris menjadi tegang dan terangsang.

Selain itu, dikutip dari Planned Parenthood, tujuan dari foreplay adalah meningkatkan lubrikasi (cairan pelumas) vagina.

Perubahan pada tubuh tersebut yang membuat gesekan dan penetrasi seksual terasa lebih nikmat dan tidak menyakitkan.

Sementara itu, secara emosional, foreplay dapat menciptakan gairah yang termasuk koneksi serta keinginan.

Kegiatan ini dapat meningkatkan keintiman antara Anda dan pasangan. Foreplay juga dapat membantu Anda menemukan dan mengomunikasikan minat seksual Anda pada pasangan.

Namun, jika cairan atau pelumas alami dari vagina dirasa masih kurang, Anda dan pasangan bisa menggunakan alat bantu pelumas vagina yang dijual di pasaran.



Sebenarnya, semakin lama Anda dan pasangan menghabiskan waktu untuk bercumbu sebelum benar-benar melakukan penetrasi akan semakin baik.

Waktu foreplay yang lebih lama dapat membantu wanita merasa lebih bergairah sehingga pada akhirnya membantu untuk mencapai klimaks atau orgasme.

Pasalnya, setiap rangsangan yang diterima oleh tubuh akan dibaca oleh otak sebagai suatu kenikmatan.

Semakin intens dan semakin lama rangsangan diberikan, maka semakin menggairahkan pula sesi seks Anda selanjutnya.

Dilansir dari Psychology Today, rata-rata waktu foreplay yang ideal adalah paling tidak 15 menit agar pasangan benar-benar terangsang dan siap melanjutkan ke sesi berikutnya.

Semakin lama waktu yang dihabiskan pria dan wanita untuk foreplay, semakin mantap orgasme yang akan dirasakan.

Ini terjadi ketika tubuh Anda dan pasangan sudah sama-sama siap sehingga gairah untuk berhubungan seks pun lebih maksimal.

Apa saja yang harus Anda lakukan saat foreplay?


Seks yang dilakukan dengan cepat mungkin bisa begitu menantang dan menggairahkan.

Namun, jika ingin memberikan hasil akhir yang lebih memuaskan untuk Anda dan pasangan, tentu momen foreplay yang menggairahkan adalah senjatanya.

Bukan hanya sekadar meraba atau menjelajah tubuh, foreplay sebetulnya bisa Anda lakukan dengan berbagai cara.

Berikut tips-tips untuk menambah waktu foreplay yang bisa Anda coba:

1. Rayu dengan kata-kata


Foreplay tidak harus diawali dengan sentuhan menggelitik nan merangsang, Anda bisa mencoba cara mudah dengan ucapan menggoda pada pasangan.

Mungkin tidak terpikirkan oleh Anda sebelumnya, tetapi ini bisa menaikkan libido satu sama lain.

Hilangkan rasa malu, liarkan pikiran Anda, dan tumpahkan ke dalam kata-kata untuk memicu pasangan menjadi lebih bergairah.

Bahkan, rayuan dengan kata-kata ini bisa Anda lakukan sejak belum bertatapan langsung dengan pasangan, misalnya dengan sexting dan phone sex.

2. Ciuman


Sebelum masuk ke sesi yang lebih jauh, ciuman romantis bisa jadi kunci pemanasan yang tepat.

Tak perlu terburu-buru, pertama-tama minta pasangan untuk menempatkan posisi saling berhadapan.

Selanjutnya, mulailah dengan melakukan ciuman lembut hingga berangsur-angsur memanas secara bertahap.

Demi foreplay yang lebih berkesan, cobalah untuk tidak hanya fokus di satu titik.

Beri variasi dengan melakukan ciuman yang menjalar ke bagian tubuh seperti leher, dada, telinga, dan bagian sensitif lainnya.

Penelitian yang dipublikasikan jurnal Archives of Sexual Behavior menunjukkan bahwa ciuman terbukti sebagai salah satu kegiatan penting untuk meningkatkan gairah yang dilakukan sebelum berhubungan seksual.

3. Sentuhan


Setelah foreplay dilakukan lewat ucapan menggelitik nan mesra, kini saatnya tubuh Anda yang beraksi.

Sebaiknya, jangan terburu-buru untuk langsung menyentuh bagian intim dari pasangan Anda.

Mulai dengan tenang dengan sentuhan yang halus sepenuh hati, misalnya, coba dengan memegang tangan pasangan dilanjutkan dengan mengusap lembut kepala.

Setelahnya Anda bisa mencium pasangan secara lembut. Sasar titik-titik rangsangan tubuh pasangan seperti di bagian leher, wajah, dada, bahkan di antara kedua pahanya.

Dengan begitu, niscaya foreplay Anda akan terasa memuaskan untuk sampai ke tahap penetrasi seks yang menyenangkan.

4. Rangsang payudara


Supaya cara foreplay yang dilakukan makin panas dan nikmat, pria dapat memberikan rangsangan pada payudara wanita sembari masih saling berciuman.

Wanita pun bisa bantu mengarahkan tangan pria untuk lebih merangsang zona sensitif seksual ini.

Perlahan tetapi pasti, awali dengan menelusuri bagian areola tanpa harus menyentuh puting payudara.

Kemudian, lanjutkan sesi pemanasan sebelum bercinta dengan meremas dan memijat payudara Trik ini akan membantu membangkitkan gairah seksual wanita.

Jurnal Medical Hypotheses menyebutkan bahwa rangsangan yang diberikan pada payudara dapat membuat wanita terangsang.

Rangsangan tersebut yang nantinya dapat meningkatkan pelepasan oksitosin alias hormon cinta dalam tubuh.

5. Beri stimulasi pada klitoris


Klitoris adalah salah satu organ pada vagina yang tersusun dari banyak saraf. Tak heran, klitoris dianggap sebagai pusat kenikmatan seksual bagi wanita karena mudah sekali mendapat rangsangan.

Foreplay ini mungkin menjadi salah satu cara yang disukai wanita karena melibatkan organ paling sensitif.

Kegiatan ini termasuk dalam aktivitas fingering, yaitu ketika pasangan menggunakan jari atau tangan untuk merangsang bagian genital Anda.

Aktivitas fingering bisa dibilang termasuk cara aman untuk memuaskan pasangan Anda. Pasalnya, tidak ada cairan alat kelamin yang bercampur sehingga menurunkan risiko tertular penyakit kelamin.

Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan foreplay ini supaya hubungan seksual Anda tetap aman.

6. Sesi oral


Setelah melakukan beberapa cara foreplay yang benar di atas, Anda bisa melanjutkannya dengan sesi oral. Namun, usahakan untuk tidak terlalu terburu-buru.

Awali masih dengan ciuman yang mulai menjalar ke bagian tubuh lainnya dan cobalah menjelajah tubuh pasangan lebih dalam.

Anda kemudian bisa mulai ke tahap oral, yakni menggunakan mulut sebagai sarana memuaskan pasangan di waktu foreplay.

Mulai ciuman di sekitar beberapa bagian tubuh yang cukup sensitif. Anda juga bisa untuk memainkan bagian intim pasangan menggunakan mulut.

Ingatlah untuk melakukan seks oral dengan hati-hati karena aktivitas ini dapat memiliki sejumlah risiko, salah satunya tertular penyakit menular seksual.


0 komentar:

Posting Komentar